Ustadz Abdurrahman Muhammad
(Pimpinan Umum Hidayatullah)
Allah swt berfirman di dalam Al-Qur'an yang artinya : Diantara hamba Allah yang takut kepadanya hanyalah para ulama. Sungguh Allah maha perkasa dan maha pengampun. (Fahir : 28)
Banyak hal yang memicu orang untuk berperilaku dan bersikap sombong.,
diantaranya yaitu banyaknya kekayaan yang dimiliki, kegagahan atau
kecantikan, prestasi yang diraih, ataupun pencapaian terhadap cita-cita
dan kerja.
Menurut Imam Ghazali bahwa
sikap sombong itu lebih mudah menjangkiti kaum cerdik pandai
dibandingkan kaum yang awam. Hanya sedikit saja orang yang
berpengetahuan yang memiliki sikap tawadhu dan rendah hati. yaitu mereka
yang telah belajar ilmu hakikat, dimana ilmu ini merupakan suatu ilmu
yang engantarkan mereka lebih mengenal Allah dengan baik, lalu
mengakrabinya dengan mengembangkan sikap takut.
Bagaimana tidak? mereka menyadari dengan sepenuh ilmu bahwa segala
pengetahuan yang didapatkan sesungguhnya berasal dari Allah swt. Mereka
sadar bahwa tanpa pengajaran dari Allah, tidak mengetahui apa-apa. Allah
yang memberi kemampuan mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar.
Berapa banyak orang yang matanya terbuka tapi tidak melihat? berapa
banyak orang yang secara lahiriyah telinganya sehat tapi tidak
mendengar?
Allah lah yang memberi otak dan akal pada manusia, yang dengan otak dan
akal itu manusia bisa berpikir. Allah pula yang membekali manusia dengan
hati, yang dengan manusia bisa merasa. Dengan akal dan hati itu manusia
akhirnya mengetahui mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, mana
yang pantas dan mana yang tidak pantas. Manusia mengetahui yang baik dan
buruk, yang benar dan yang salah.
Kareana rahmat dan kasih sayangnya, dia pula yang menurunkan Al-Kitab
juga mengutus seorang nabi saw. Dengan empat is\nstrumen itu, setiap
manusia sesungguhnya memiliki modal dasar untuk mendapatkan hidayah.
Sayang, tidak sedikit orang yang berilmu tapi tidak mendapatkan hidayah.
Barangsiapa yang bertambah ilmunya tapi tidak bertambah hidayahnya,
niscaya mereka tidak semakin dekat dengan Allah. sebaliknya mereka
semakin jauh dari Allah.
Masih menurut Imam Ghazali, ada dua penyebab kaum cendikia bersikap dan berperilaku sombong. Pertama, Orang yang berpengetahuan biasanya bangga diri. kaum cerdik pandai biasanya mendapatkan posisi yang istimewa dan dihormati.
Kedua, orang yang
berilmu sering merasa super. Mereka merasa telah teruji keilmuannya,
apalagi setelah mendapatkan berbagai gelar kesarjanaan, mulai dari
Master hingga Doktor. Gelar itu bisa emuliakan manusia, dan juga bisa
menghinakannya jika disertai sikap sombong.
Agar kita tidak terjebak dalam kesombongan intelektual, solusinya adalah
senantiasa belajar bersikap rendah hati. Sikap tawadhu akan mengurangi
dan mengatasi benih-benih kesombongan. Bukankah di atas langit masih ada
langit? Bukankah diatas kepintaran kita masih ada orang yang lebih
pintar lagi?
Kemudian solusi berikutnya yaitu dengan menyadari bahwa di atasvpundak
orang-orang yang berilmu dapat tugas yang berat. Setiap orang yang
berilmu dituntut untuk memberikan solusi. Inilah amanat yang tidak
ringan. Wallahu a'lam.