Pada artikel sebelumnya yaitu artikel ke 1, 2 dan 3 anda sudah mengamati diri sendiri dan sudah mengganti mindset yg tidak memberdayakan diganti dengan mindset yang mendukung kesuksesan.
Saya tahu hal ini tidak mudah... apalagi jika mindset itu berhubungan dengan selera dan mental blok yang sudah nancep dalam di bawah sadar. Untuk itulah sukses itu perlu pembimbing/guru/mentor. Mentor ini sebenarnya untuk membantu kita mengalahkan diri sendiri.
Peperangan terbesar adalah perang melawan diri sendiri. Untuk sukses juga begitu...jika Anda menang melawan diri sendiri, pintu kesuksesan Anda terbuka lebar.
Yuk simak topik selanjutnya👇
Ada pertanyaan menarik dari Yoghi, putra teman saya. Saat itu kami terlibat diskusi hangat tentang meraih impian. Pertanyaan dia adalah :
"Mengapa banyak orang sering ikut seminar, membaca banyak buku motivasi...dan tetap saja tidak bisa mengubah kehidupannya??"
Rupanya itu pengalaman dia sendiri 🤭
Karena orang yang sedang ingin menjadi kaya, punya impian untuk menjadi kaya, dia masih dalam keadaan miskin. Pola pikir orang miskin jauh berbeda dengan pola pikir orang yang sudah sukses. Sangat berbeda seperti bumi dengan langit.
Orang yang sudah sukses bisa melihat ke bawah dari tempatnya ia sekarang yaitu di atas. Dan dia tahu betul jalan yang dulu pernah ia lewati untuk meraih sukses, dan tahu betul pola pikir yang harus diubah, program pikiran yang harus diprogram ulang dgn pikiran baru untuk bisa mencapai sukses. Orang yang masih berada di bawah tidak mengetahui hal ini.
Bisa saja dengan mengikuti berbagai seminar dan banyak membaca buku orang sukses kita bisa mencapai suatu penyadaran tertentu dan ledakan semangat untuk berubah. Tetapi sebentar kemudian kita kembali ke lingkungan tempat tinggal kita, dan segera lingkungan Anda menarik kembali pemahamanmu yg baru, menariknya ke bawah seperti semula. Karena lingkungan kita masih menengah ke bawah yang kebiasaan dan pola pikirnya jauh berbeda dengan orang yang sudah berada di atas. Makanya orang yang masih di bawah itu susah untuk naik sendiri ke atas, tanpa bantuan orang yang sudah berada di atas untuk turun menjemputnya naik. Orang yang turun menjemputnya itu berperan sebagai MENTOR / guru yang senantiasa mendidik dan mendampingi orang yang dijemputnya untuk naik ke atas. Itulah mengapa Tuhan menurunkan para nabi ke bumi.
Di bidang apapun kita perlu mentor. Kita butuh seorang mentor di bidang spiritual, kita butuh mentor saat fitnes, kita butuh seorang mentor lain lagi di bidang finansial misalnya. Di bidang finansial seorang mentor itu harus orang yang sudah terbukti sukses, telah mencapai kebebasan finansial & kebebasan waktu.
Mario Teguh pernah mengatakan kepada seorang ibu yang bertanya secara life di acara TVnya. Ibu itu adalah dosen yg membuka sebuah warung bakso. Dia menjadi bahan gunjingan di lingkungannya. Banyak teman dan keluarga menasehati menutup warungnya dengan alasan dianggap tidak pantas seorang dosen buka warung bakso. Mario Teguh menjawab dengan tegas: "Bu jangan pernah mendengar saran dan pendapat dari orang biasa, karena saran dan pendapat mereka itulah yang telah membuat mereka menjadi orang biasa. Dengarkanlah hanya saran dan pendapat orang baik, supaya ibu menjadi orang yang lebih baik".
Siapa orang biasa yang paling sering memberi saran kepada kita?? Dia adalah diri kita sendiri. Saran dan pendapat itu berasal dari pikiran bawah sadar kita. Pikiran bawah sadar berisi semua informasi yg kita yakini benar yang kita peroleh dari kebiasaan kita sejak lahir sampai sekarang. Kita pasti menolak kebenaran lain di luar sana.
Kembali kepada pertanyaan Yoghi di atas, jawabannya adalah karena orang itu memang tidak ingin berubah! Dia hanya ingin berubah sesuai selera. Dari berbagai seminar yg ia ingin ikuti, dan dari berbagai buku yang ia baca, dia hanya mengambil dan menerapkan hal² yg dia sukai dan yang cocok dengan hatinya saja. Saran yg dianggap tidak cocok dan tidak disukai, tidak diambil dan dibuang. Hal² yang cocok dan disukai itu sebenarnya sudah ada sebelumnya di program pikiran bawah sadarnya. Jadi sama saja tidak ada perubahan apapun dalam hidupnya. Jika kita hanya melakukan hal² yang disukai saja, maka kita hanya akan berputar² saja dan tidak pernah naik. Tetapi jika kita melakukan hal² yang tidak kita sukai yang ditunjukkan oleh mentor dalam membangun bisnis, maka kita akan lebih cepat sampai pada tujuan karena jalan kita lurus tidak berputar².
Kalau ingin berubah, kita harus mau melakukan hal² yang berlawanan dengan kesukaan kita dan yang tidak cocok dengan kita. Di sinilah kita membutuhkan MENTOR. Mentor yang kita butuhkan adalah seseorang yang sudah menjalani kehidupan seperti yang kita impikan. Untuk mentor di bidang keuangan, ya dia yang sudah terbukti kaya. Kaya sejati adalah ia yang sudah memiliki penghasilan pasif yang lebih besar dari biaya hidupnya. Mentor inilah yang akan menunjukkan jalan yang pernah dia lewati, menunjukkan pola pikir yang harus diganti, kebiasaan² yang harus dibuang untuk mencapai kesuksesan di bidang tertentu.
Mentor Anda akan sangat berlawanan dengan apa yang Anda sukai. Hal ini berat. Tapi saya sudah siap dengan segala perubahan, setelah membaca bukunya Robert T Kiyosaki dan Zig Ziglar.
Zig Ziglar:
"Jika ingin sukses, lakukan hal² yang tidak Anda sukai ( yang ditunjukkan mentor Anda), dan belajarlah menyukainya".
Robert T Kiyosaki:
"Jika ingin sukses, Anda harus siap menerima anggapan yang salah dari orang lain tentang diri Anda".
Penghambat utama untuk sukses di bidang keuangan yaitu keengganan keluar dari zona nyaman dan ketakutan dibicarakan orang.
Tindakan baru yang diulang-ulang akan menjadi kebiasaan baru. Dengan kebiasaan yang berubah, karakter kita juga berubah, dan pada akhirnya nasib kita akan berubah.
Lihat cuplikan video ini👇👇