Ini bukan rayuan. Tetapi seperti itulah seorang Muslim menikmati cinta-Nya. Iman mengantarnya jatuh cinta, bahkan berkali-kali kepada-Nya.
Dia senantiasa berbahagia dalam
melaksanakan ibadah. Baginya, apapun amal shalihnya, itu adalah cara menikmati
cinta kepada Allah.
Demikian Nabi Muhammad saw dan para
sahabatnya melaksanakan agama. Selalu ada kobaran semangat yang menggelora. Nyaris
seperti tak terhitung logika lagi.
Bilal bin Rabah seketika menjadi
singa dihadapan mantan majikannya. Abu Bakar ash-Shiddiq langsung menjadi
manusi apaling royal dalam berinfaq. Khalid bin Walid, jangan tanya lagi. Puluhan
sabetan pedang dan tusukan anak panah melukai tubuhnya dalam jihad fii
sabilillah. Itulah cara mereka menikmaticinta kepada Allah. Bagaimana dengan
kita ?
Mari kita lanjutkan bagaimana Shalat yang Merehabilitasi Mental