50 Tahun Hidayatullah Dalam Hitungan Tahun Hijriah - Tulisan Ke 13

MUNTAMAR
0

Sekelumit dari apa yg saya ceritakan, sungguh masih sangat sedikit, jika saja semua pengalaman "gila" para kader saat bertugas di daerah terdokumentasikan secara utuh dan lengkap, apa lagi jika dituang dalam tulisan oleh orang yg mumpuni dalam dunia tulis menulis.

Salah satu "kompensasi" terindah yg diterima oleh para kader, ketika ada panggilan dari kampus pusat Gn. Tembak, guna menjadi peserta acara pernikahan mubarakah, yg prosesnya, lagi-lagi ditandai dengan sekian banyak cerita lucu, unik, menegangkan, mengharukan, bahkan sampai mencengangkan.

Salah seorang wartawan pernah bertanya serius, guna mencari tahu kebenaran cerita yg sampai di telinganya, kalau kader-kader Hidayatullah dinikahkan, bukan saja tidak diawali dengan proses pacaran, bahkan nama, apa lagi wajah dan latar belakangnyapun tidak diketahui, kecuali nanti H-2, saat penanda tanganan berkas adminstrasi, itupun hanya sebatas nama tanpa ada foto wajah yg terpampang.

Sang wartawan tidak habis fikir dan tentu saja sulit percaya, sebab zaman St. Nurbaya sekalipun, prosesnya tidak seekstrim itu. Namun kemudian dia manggut-manggut dan tidak tahu harus bertanya apa lagi, ketika mendengarkan jawaban polos para calon mempelai, "kami ini kader, yg siap taat menerima tugas, walau dengan resiko mati sekalipun, apa lagi jika disuruh menikah".

Selepas pernikahan, jangan membayangkan kalau mempelai segera bertebaran mencari tempat-tempat favorit untuk berbulan madu, bukan saja tidak mampu membeli tiket perjalanan apa lagi untuk biaya sewa tempat penginapan, bahkan sebatas membeli tas baru buat tempat pakaian juga tak punya.

Sungguh mengharukan, kalau kader sekelas Pak Muhammadong yg sudah mengabdi sekian tahun sebagai guru, membawa pakaiannya bertemu "bidadarinya" di rumah tumpangan sementara, hanya menggunakan kresek plastik, dan sang bidadari tetap bahagia menyambut pangerannya, dan siapa yg menyangka, kalau beberapa tahun kemudian, beliau jadi pengusaha yg lumayan sukses, dan sang istri yg tak lain adalah Ustadzah Hani Akbar diamanahi sebagai Ketua PP Muslimat Hidayatullah priode 2020 - 2025.

Lanjut tulisan ke Empat Belas klik ðŸ‘‰ðŸ‘‰di sini

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)