Dengan kesadaran iman, seyogyanya
timbul kegelisahan dan rasa tidak nyaman dengan keadaan sekitar yang tidak
beres. Jangan sampai justru tertipu dengan berbagai macam yang menjerat
kehidupan manusia.
Harus diakui, sebagian manusia masih ada yang menganggap benda-benda memiliki kuasa selain Allah swt sang Pencipta. Mulai dari hal-hal yang bersifat keyakinan primitif, seperti pohon, kayu, benda-benda yang dianggap punya jimat dan keramat, hingga harta materi dan teknologi yang begitu dipuja.
Di satu sisi, keyakinan iman dan
hidayah mengajarkan bahwa yang berkuasa adalah Allah swt dengan Maha
Kesempurnaan-Nya. Dia Mahakaya, Maha Pemberi rezeki. Dia yang Mahakuasa.
Mahapintar, Maha Pengasih dan Penyayang. Dialah yang Maha Mengetahui segala
sesuatu yang terjadi di muka bumi.
Anehnya, mungkin ada yang berkata
bahwa itu sudah lama diketahuinya. Tapi praktiknya, ia sendiri belum merasakan
getaran apa-apa dari keyakinannya tersebut.
Rasa Rindu
Tak ada kata terlambat untuk
menyadari hal itu semua. Boleh jadi ada perasaan dongkol dan menyesal karena
merasa tertipu dengan kondisi selama ini. Namun itu sekaligus keberuntungan,
bahwa apa yang selama ini dirindukan oleh jiwanya telah ia temukan. Ada rasa
syukur yang membuncah, bahkan bisa berubah menjadi ledakan kegembiraan.