Keunikan yg paling aneh di Pesantren Hidayatullah pada masa-masa awal,
dibanding pesantren pada umumnya, adalah aktivitas para santri yg dominan
berada di masjid dan lapangan.
Kegiatan lapangan bukan saja selepas jam belajar di kelas, bahkan seringkali waktu sekolahpun digunakan untuk bekerja. Maka dipastikan, guru dan santri yg mampu bertahan, umumnya yg memang lebih senang beraktivitas di luar kelas, baik membantu para pekerja di lapangan, atau mereka berinisiatif mencari aktivitas sendiri, dan yg paling favorit ketika itu adalah berkebun.
Jika santri pendidikan formal saja seperti itu adanya, bisa dibayangkan
bagaimana aktivitas para santri yg non pendidikan formal. Saat itu ada kelompok
santri yg dikenal dengan nama KMM (Kuliah Muballighin dan Muballighat).
Kalau mencermati kepanjangan dari KMM, sebenarnya lumayan keren, meskipun sangat diyakini, umumnya para santri juga
tidak tau singkatan dari apa KMM itu, dan kalau toh sempat mendengar, tetap
saja tidak paham apa maksudnya, dan kalau mereka paham, pasti bingung mencari
korelasinya, antara nama dan aktivitas harian.
Santri KMM umumnya bertugas di pertukangan dan KLH, sisanya tersebar di
unit-unit usaha, ada juga yg bertugas di dapur dan beberapa tugas-tugas khusus
lainnya. Pembagian kerja dan tugas tersebut, bukanlah aktivitas selingan diluar
jam belajar, melainkan pekerjaan utama setiap hari, mulai dari selepas sarapan
sampai menjelang duhur, dan lanjut setelah duhur sampai menjelang ashar.
Antara ashar dan maghrib, adalah waktu bebas bersyarat, tergantung pada
inisiatif dan kecenderungan masing-masing santri, selama tidak bertentangan
dengan aturan pesantren tentunya. Dari waktu maghrib sampai wirid setelah isya,
semua santri mengikuti kegiatan di masjid.
Kegiatan KMM di atas, adalah jadwal di waktu normal, dan dalam setahun
waktu tak normalnya kadang berimbang, dan ada masanya lebih banyak hari yg
tidak normalnya, sehingga selepas ashar juga diisi dengan kerja lapangan, dan
pada momen yg sangat mendesak, selepas makan malam masih juga ke lapangan, dan
beberapa diantaranya berlanjut hingga adzan subuh.
Lanjut tulisan ke Sepuluh klik 👉👉di sini